CD Skripsi
Gaya Hidup Mahasiswi (Studi Kasus di Pondokan Arafah Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Pekanbaru)
Fenomena gaya hidup hura-hura (hedonis) saat ini sangat terlihat menonjol
dikalangan remaja khususnya mahasiswi, dan gaya hidup ini sangat tidak sesuai
dengan status yang mereka sandang sebagai kaum intelektual yang seharusnya
lebih mementingkan kualitas diri bukan menghamburkan uang dan menghabiskan
waktunya untuk kegiatan yang tidak bermanfaat. Menurut Max Weber status
sosial terutama ditentukan oleh gaya hidup orang, lebih ditentukan oleh cara orang
mengkonsumsi ketimbang cara orang memproduksi. Kelas sosial sangat
menentukan gaya hidup seseorang (Kahl, 1957:186 terjemahan Alimandan).
Tinggi rendahnya kelas sosial dapat ditentukan oleh jabatan, kekayaan dan
pendidikan (Radiosunu, 1986:37). Kerangka berfikir dari penelitian ini adalah
variabel bebas yakni kelas sosial orangtua yang terdiri dari pendidikan, pekerjaan
dan pendapatan mempengaruhi variabel terikat yakni gaya hidup mahasiswi yang
terdiri dari trend/ mode pakaian, pakaian bermerek, penggunaan aksesoris dan
parfum, kepemilikan telepon seluler, alat transportasi dan tipe tempat tidur serta
kegiatan jalan-jalan di mall, nonton bioskop dan berlibur/ rekreasi bersama teman.
Penelitian ini mengambil lokasi di pondokan Arafah Jalan Balam Sakti,
Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan Pekanbaru dengan alasan
pondokan ini merupakan pondokan yang memiliki jumlah mahasiswi terbanyak di
Kelurahan Simpang Baru. Jumlah keseluruhan mahasiswi di pondokan ini
sebanyak 170 orang. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah
proporsional random sampling yakni dari 9 unit diambil 5 orang dari setiap unit
untuk menjadi sampel, jadi sampel berjumlah 45 orang. Teknik pengumpulan data
dengan cara wawancara mendalam (indepth interview) dengan menggunakan
daftar pertanyaan/ panduan wawancara selain itu peneliti juga melakukan
pengamatan/ observasi partisipasi dan mengambil gambar-gambar untuk
mendukung hasil wawancara. Kemudian data disajikan dalam bentuk tabel dan
dianalisa secara kualitatif yakni dalam bentuk uraian-uraian. Setelah di analisa
ternyata diketahui pola konsumsi, kepemilikan dan penggunaan waktu luang
mahasiswi pondokan arafah adalah rendah karena hanya sebagian kecil saja
mahasiswi yang mengikuti trend/ mode, membeli pakaian bermerek, memakai
parfum merek terkenal, memakai aksesoris, memiliki handpone mahal, memiliki
alat transportasi, memiliki tipe tempat tidur high class, sering melakukan aktivitas
jalan-jalan di mall, nonton bioskop dan rekreasi bersama teman. Mayoritas tipe
gaya hidup mahasiswi yang tinggal di pondokan arafah adalah tipe kebanyakan
dan hanya sebagian kecil mahasiswi yang memiliki tipe gaya hidup hedonis.
Kemudian kelas sosial orangtua terbukti berhubungan dengan gaya hidup
mahasiswi, mahasiswi dengan orantua yang memiliki kelas sosial yang tergolong
tinggi lebih cenderung memiliki gaya hidup hedonis daripada mahasiswi dengan
orangtua yang memiliki kelas sosial sedang dan rendah. Gaya hidup hedonis
sangat bertolak belakang dengan citra seorang mahasiswi yang seharusnya, oleh
karena itu mahasiswi sebaiknya lebih mengutamakan untuk selalu meningkatkan
kualitas dalam dirinya bukan melalui penampilan luarnya saja.
Kata Kunci = Life Style, Social Class, Female Students
Tidak tersedia versi lain