CD Skripsi
Pelaksanaan Fungsi Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Bidang Kemasyarakatan dan Pembangunan di Desa Kampunng Pinang Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar
Sukses atau kegagalan yang dialami oleh sebagian besar organisasi
ditentukan oleh kualitas pemimpin yang diserahi tugas memimpin organisasi.
Karena itu, dalam menggerakan partisipasi sangat diperlukan pimpinan dan
kualitasnya (kualitas pimpinan). Namun pada kenyatannya di Desa Kampung
Pinang kepemimpinan Kepala Desa ditemukan indikasi kurang dapat diterima
oleh seluruh warga desa, diantaranya : (1) Kepala Desa Kampung Pinang kurang
dapat mendistribusikan dana pembangunanan secara merata ke seluruh dusun
sehingga masyarakat Dusun III/Lubuk Sakat menilai dana pembangunan lebih
dipusatkan pada Dusun I/Kampung Pinang. (2) Kepala Desa Kampung Pinang
kurang dapat mengajak dan merangkul tokoh masyarakat/Ninik Mamak sehingga
kepemimpinannya kurang dapat mengintegrasikan kepentingan-kepentingan di
tengah-tengah masyarakat. (3) Kepala Desa kurang dapat menjalin kerja sama
dengan Badan Permusyawaratan Desa sebagai mitra kerja dalam pembangunan
desa.
Populasi dalam penelitian ini adalah Kepala Desa, Perangkat Desa
Kampung Pinang, Badan Permusyawaratan Desa Kampung Pinang, RK/RT di
lingkungan Desa Kampung Pinang, serta masyarakat Desa Kampung Pinang
Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar yang telah berusia di atas 17
tahun masing-masing dusun berjumlah 9 orang. Teknik pengambilan dalam
sampel ini menggunakan teknik purposive sampling (pengambilan sampel
didasarkan atas tujuan penelitian/jabatan populasi). Sedangkan untuk masyarakat
didasarkan pada pengambilan sampel dengan menggunakan teknik random
sampling (pengambilan sampel dengan cara acak).
Temuan penelitian menunjukan bahwa (1) Pelaksanaan kepemimpinan
kepala desa Kampung Pinang Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar
menunjukan 40 orang responden sejumlah 16 atau 40% dalam kategori penilaian
kurang baik. (2) Kendala-kendala dalam pelaksanaan kepemimpinan kepala desa
untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan adalah
kurangnya koordinasi antara kepala desa dengan aparat desa, lemahnya
kemampuan kepala desa dalam merangkul elemen masyarakat di semua dusun,
dan lemahnya artikulasi aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada pemerintah
desa. Saran dari penelitian ini adalah (1) Kepala Desa agar dapat lebih
meningkatkan melakukan komunikasi dengan masyarakat sehingga dapat
merangkul komponen masyarakat di tiap dusun. (2) Dalam upaya meningkatkan
koordinasi dengan pemerintah desa, agar lebih mengoperasionalkan kantor kepala
desa sebagai sarana pemerintahan desa dan lebih mengefektifkan koordinasi
dengan perangkat desa. (3) Dapat memanfaatkan momentum shalat Jum’at dan
wirid di tiap dusun untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.
Tidak tersedia versi lain