CD Skripsi
Peranan Komunikasi Persuasifb Pendeta Dalam Meningkatkan Minat Jemaat Untuk Meningkatkan Khotbah di Gereja Huria Kristen Batak Protestan ( HKBP ) Sukajadi Pekanbaru
Khotbah merupakan salah satu proses komunikasi verbal umat Kristiani. Melalui khotbah
umat Kristiani dibimbing untuk melakukan kehendak Tuhan seperti yang tertulis di Alkitab.
Pengajaran Firman Tuhan serta pemahaman maksud-maksud dari kata-kata di Alkitab tidak
dapat dilakukan oleh sembarang orang, untuk itu seorang pengkhotbah harus memiliki dasar
mengenai ilmu Khotbah (Homiletika) yang dipelajari pada Theologi. Pengkhotbah oleh umat
Kristiani disebut Pendeta. Pendeta harus mampu melakukan komunikasi persuasif yang efektif
agar jemaat tertarik dan berminat mendengarkan khotbah, sehingga komunikasi persuasif dapat
berlanjut pada perubahan perilaku jemaat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
peranan komunikasi persuasif pendeta dalam meningkatkan minat jemaat untuk mendengarkan
khotbah, juga untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat komunikasi persuasif
pendeta dalam meningkatkan minat jemaat untuk mendengarkan khotbah.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data
menggunakan observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini
adalah pendeta dan jemaat HKBP Sukajadi Pekanbaru. Sedangkan yang menjadi objeknya adalah
tentang bagaimana peranan komunikasi persuasif pendeta dalam meningkatkan minat jemaat
untuk mendengarkan khotbah di gereja HKBP Sukajadi Pekanbaru. Teknik analisis data pada
penelitian ini menggunakan analisis reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu tujuan utama jemaat ke gereja
adalah untuk mendengarkan Firman Tuhan yang disampaikan oleh pendeta melalui khotbah.
Jemaat menyadari pentingnya khotbah sebagai bentuk pengajaran Firman Tuhan yang bertujuan
membimbing mereka menjadi pribadi yang lebih baik. Komunikasi persuasif dalam penyampaian
khotbah dengan menggunakan ilustrasi, fakta-fakta aktual yang terjadi dalam masyarakat juga
penggunaan artikulasi, volume dan intonasi suara yang bagus serta gerakan tubuh pendeta yang
tidak kaku mampu menarik minat jemaat dalam mendengarkan khotbah. Namun, pada umumnya
informan berpendapat komunikasi persuasif pendeta masih kurang, pendeta hanya
menyampaikan saja, terpaku pada konsep yang mereka buat dan tidak melihat respon yang
diberikan jemaat. Selain itu intonasi suara pendeta masih belum tegas dan gerakan tubuhnya
masih kaku. Hal ini membuat jemaat cenderung bosan pada saat mendengarkan khotbah.
Berdasarkan hasil penelitian, faktor pendukung komunikasi persuasif pendeta dalam berkhotbah
Tidak tersedia versi lain