CD Skripsi
Evaluasi Kebijakan Program Kampung Keluarga Berencana Kembang Serai Di Kelurahan Melebung Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru Tahun 2019
Program Kampung Keluarga Berencana merupakan program strategis
Pemerintah Pusat yang kental dengan inovasi serta menjadi pintu masuk
optimalisasi penggalakan Revolusi Mental Berbasis Keluarga (RMBK) untuk
membangun karakter keluarga-keluarga di Indonesia yang selaras dengan program
Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)
dengan tujuan membangun keluarga yang harmonis berketahanan dan sejahtera.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi program Kampung
Keluarga Berencana dan faktor-faktor yang menghambat evaluasi kebijakan
program Kampung Keluarga Berencana Kembang Serai tahun 2019. Lokasi
penelitian di Kelurahan Melebung Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru.
Selanjutnya teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan
dokumentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi kebijakan program
Keluarga Berencana Kembang Serai di Melebung Kecamatan Tenayan Raya Kota
Pekanbaru tahun 2019 menggunakan enam indikator kriteria evaluasi, yaitu
efektivitas, efisiensi, kecukupan, perataan, responsivitas, dan ketepatan serta
melihat kebijakan dari sudut pandang Medebewind. Dari semua aspek tersebut
terlihat bahwa pengelolaan kebijakan program Kampung Keluarga Berencana
Sasaran program yang berjalan tidak sepenuhnya dirasakan dan diperlukan oleh
masyarakat dikarenakan sebagian masyarakat setempat lebih membutuhkan
kegiatan atau manfaat program yang bersifat fisik yaitu membangun sarana dan
prasarana Kelurahan Melebung, yang memfasilitasi kelayakan jalan serta
penerangan pada malam hari dan akses cepat menuju Kota Pekanbaru. Dari aspek
sudut pandang Medebewind, program Kampung Keluarga Berencana tersebut
sejalan dengan pendekatan asas pembantuan atau Medebewind yang telah
dilaksanakan oleh Kampung Keluarga Berencana Kembang Serai sesuai pada
Pasal Pasal 217 ayat 3 Undang-undang nomor 23 tahun 2014 dan faktor
penghambat yang mempengaruhi program Kampung Keluarga Berencana antara
lain faktor internal kurangnya koordinasi antar Lembaga/OPD, kurangnya
aktifnya Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB). Sedangkan faktor
eksternal yakni kurangnya partisipasi masyarakat serta kendala di akses dan
kondisi geografis.
Kata kunci : Evaluasi, Kebijakan, Program Kampung Keluarga Berencana
Tidak tersedia versi lain