CD Skripsi
Evaluasi Program Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kota Pekanbaru Terhadap Tindak Kekerasan Perempuan Dan Anak Tahun 2018-2019
Kota Pekanbaru menduduki peringkat pertama kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak di Provinsi Riau dengan jumlah 418. Terjadi peningkatan
jumlah kasus dan puncaknya pada tahun 2018-2019 dengan jumlah 222 kasus.
Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana evaluasi program yang
dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota
Pekanbaru terhadap tindak kekerasan perempuan dan anak Tahun 2018-2019 dan
Apa saja hambatan pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh Dinas
Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pekanbaru terhadap tindak
kekerasan perempuan dan anak Tahun 2018-2019.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, mengetahui dan
mendeskripsikan evaluasi program yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pekanbaru terhadap tindak kekerasan
perempuan dan anak Tahun 2018-2019 dan hambatan pelaksanaan program yang
dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota
Pekanbaru terhadap tindak kekerasan perempuan dan anak Tahun 2018-2019.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, analisis data yang
digunakan adalah analisis kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungana Anak Kota Pekanbaru, Pusat
Pembelajaran keluarga (PUSPAGA), Forum Anak Kota Pekanbaru dan LSM
Rumpun Perempuan Anak Riau (RUMPARI).
Adapun hasil penelitian ini adalah berdasarkan indikator teori yang
digunakan penulis adalah : 1. Efektifitas, kegiatan yang dilaksanakan tidak efektif
karena Tidak tercapainya tujuan kualitatif dan tujuan kuantitatif yang telah di
rencakan. 2. Efisiensi, program yang dilaksanakan tidak efisien. Hal ini
dibuktikan dari pengunaan anggaran dalam pelaksanaan program namun tidak
mencapai tujuan yang diharapkan. 3. Kecukupan, tidak tersedianya sarana dan
prasarana yang memadai serta tidak adanya supportsystem dari instansi terkait
yang menjadi sasaran program dari PUSPAGA 4. Kesamaan, program yang
dilaksankana belum merata kepada seluruh masyarakat. Karena hanya beberapa
golongan masyarakat menajadi target program. 5. Responsifitas, program yang
dilaksanakan oleh dinas belum mendapat respon yang sangat baik dari LSM. 6.
Ketepatan, kurang tepatnya pemetaan kasus yang dilakukan oleh dinas. Sehingga
program yang dilaksanakn oleh dinas hanya berdasarkan prediksi sehingga
program seringkali tidak tepat sasaran.
Kata Kunci: Evaluasi, Efektifitas dan Efisiensi, Kecukupan dan Kesamaan,
Responsivitas dan Ketepatan, Tindak Kekerasan
Tidak tersedia versi lain