CD Skripsi
Analisis Vegetasi Kepungan Sialang Dalam Zona Penyangga Taman Nasional Tesso Nilo
ABSTRAK
Kepungan sialang merupakan sistem vegetasi di kawasan Tesso Nilo, Provinsi Riau, yang dikelola secara tradisional dengan tujuan untuk menjaga produksi madu hutan agar dapat dimanfaatkan manusia. Sistem ini berupa satu atau beberapa pohon sialang yang biasanya digunakan oleh koloni-koloni lebah besar (Apis dorsata) untuk bersarang secara berdekatan. Penelitian ini mengkaji jenis dan pola tutupan vegetasi, struktur fisik atau fisionomi, dan struktur floristik vegetasi kepungan sialang, serta menguji hubungan antara produksi madu dengan variabel-variabel terkait vegetasi. Vegetasi Kepungan sialang di empat lokasi dalam zona penyangga Taman Nasional Tesso Nilo telah disurvei. Pengamatan dengan drone yang mencakup areal seluas 12,56 ha dalam radius 200 m dari pohon sialang telah dilakukan. Tutupan vegetasi yang dominan adalah hutan alam dan hutan tanaman eukaliptus, dengan rata-rata tutupan masing-masing 51,0% dan 44,1%. Pohon-pohon dalam vegetasi kepungan sialang tidak tersebar merata di sekeliling masing-masing pohon sialang. Vegetasi ini didominasi (rata-rata 60,6%) oleh pohon dengan ketinggian tajuk 10-20 m, dan kerapatan rata-rata 653 pohon / ha dan luas tapak pohon 28,65 m2/ha. Vegetasi kepungan sialang rata-rata terdiri dari 49 spesies pohon, yang mana spesies pohon yang paling dominan pada tiga vegetasi kepungan sialang adalah Syzygium garcinifolia (INP = 32,79%) dan Litsea firma (INP = 22,69%). Produksi madu berkorelasi positif dan kuat dengan vegetasi hutan alam dengan ketinggian tajuk >20 m dan vegetasi sekitar dengan ketinggian tajuk >15 m, serta keberadaan vegetasi dengan ketinggian tajuk
Tidak tersedia versi lain