CD Skripsi
Aplikasi Sistem Sensor Fiber Bragg Grating Untuk Pendeteksian Simulasi Denyut Jantung
Fiber Bragg Grating (FBG) banyak digunakan untuk mendeteksi detak jantung, karena dapat
diterima dalam bentuk tekanan yang mengakibatkan perubahan regangan. FBG dipilih karena
memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap regangan. Penelitian ini bertujuan untuk
merancang dan mengukur perubahan daya keluaran serta menganalisis pengaruh perubahan
regangan pada FBG oleh getaran loudspeaker. Pengukuran ini diawali dengan
mengidentifikasi suara detak jantung melalui video dalam kondisi normal, dengan durasi 1
menit 13 detik. Setelah itu dilakukan setting FBG dengan panjang gelombang 1310 nm dan
1550 nm untuk mendapatkan daya keluaran referensi. Sedangkan untuk daya keluaran
percobaan, simulasi detak jantung melalui ponsel disetel menggunakan FBG. Hasil tersebut
didapatkan dari besarnya daya keluaran terhadap panjang gelombangOptical Power
Meter(OPM). Panjang gelombang Bragg yang digunakan adalah 1310 nm dan 1550 nm
dengan daya 1 miliWatt sebagai sumber laser dioda serta daya keluaran diukur dengan
OPM.Perubahan daya keluaran tertinggi pada panjang gelombang Bragg 1310 nm senilai
dengan 0.736 μW, sedangkan pada panjang gelombang 1550 nm senilai dengan 0.032 μW.
Pergeseran panjang gelombang Bragg tertinggi pada panjang gelombang Bragg 1310 nm
senilai 0.598 nm, sedangkan pada panjang gelombang Bragg 1550 nm senilai 0.552 nm.
Perubahan regangan tertinggi pada panjang gelombang Bragg 1310 nm senilai 576.186 με,
sedangkan pada panjang gelombang Bragg 1550 nm senilai 432.113 με. Ini menunjukan
bahwa perubahan regangan pada panjang gelombang Bragg 1310 nm lebih sensitif
dibandingkan dengan panjang gelombang Bragg 1550 nm.
Kata Kunci: Panjang Gelombang Bragg, FBG, Denyut Jantung, Daya Optik, Regangan.
Tidak tersedia versi lain