CD Skripsi
Penentuan Kondisi Optimum Sistem Penyaringan Air Sungai Siak Dan Sungai kampar Secara Konvensional Yang Dimodifikasi Untuk Menghasilkan Air Baku Air Minum
Kebutuhan air bersih akhir-akhir ini meningkat khususnya masyarakat yang menetap di sepanjang daerah aliran Sungai Siak dan Kampar. Namun, air yang digunakan oleh masyarakat tersebut belum layak untuk dikonsumsi sebagai air baku air minum bila tidak diolah terlebih dahulu. Untuk mengantisipasi dan mengatasi kelangkaan air bersih bagi masyarakat yang hidup di sepanjang daerah aliran sungai maka dibuat suatu alat penyaring air sungai yang murah dan sederhana. Alat ini dibuat dari kolom pipa dengan panjang 60 cm, diameter 5 cm yang didalamnya berisi ijuk, kerikil ukuran 3 mesh dan pasir ukuran 8 mesh yang berasal dari Sungai Kampar. Dalam penelitian ini digunakan 5 batang kolom pipa dan diberi label K1, K2, K3, K4, K5. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa saringan konvensional 5 (K5) merupakan saringan konvensional optimum yang mampu mengurangi warna keruh, menaikan pH sekitar 2,85%, menurunkan konsentrasi TSS sampai 84,35%, mengurangi konsentrasi TDS hingga 31,25%, serta menghilangkan bakteri coliform mendekati 96,87% pada air baku air minum yang dihasilkan, dengan kecepatan alir 61 mL/menit. Kondisi optimum yang didapat pada konvensional 5 efektifitasnya menurun setelah dimodifikasi dengan menggunakan lempung sebagai koagulan khususnya dalam mengurangi warna air baku air minum yang dihasilkan, akan tetapi modifikasi saringan konvensional dengan lempung mampu menormalkan pH hingga 6,42%, mengurangi konsentrasi TSS hingga 88,23 %, mengurangi konsentrasi TDS sekitar 50%, serta konsentrasi bakteri coliform mendekati 98,20% dengan lama waktu pengendapan 24 jam
Tidak tersedia versi lain