CD Skripsi
Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Dalam Pengendalian Pencemaran Air Sungai Bela (Studi Kasus Pada Daerah Aliran Sungai Bela Bagian Hulu Tahun 2009 )
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan kasus tewasnya 8 (delapan) orang warga/pekerja di Daerah Aliran Sungai Bela bagian hulu di Desa Sokop Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti, hal ini disebabkan terjadinya pencemaran di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bela bagian hulu akibat limbah Industri Sagu yang dialirkan ke badan sungai. Daerah Aliran Sungai (DAS) mempunyai sumber daya yang potensial, sehingga menimbulkan bangkitan untuk dimanfaatkan oleh manusia. Pemanfaatan sumberdaya alam itu serta kecenderungan untuk tetap mengeksploitasi SDA yang ada, akan menimbulkan kondisi kritis yang memberikan pengaruh dan akhirnya menimbulkan dampak bagi mahluk hidup serta manusianya sendiri, akibat degradasi lingkungan yang terjadi. Pada akhirnya, kondisi yang demikian ini akan menyebabkan pemanfaatan SDA yang ada di DAS menjadi tidak optimal. Keadaan tersebut menyebabkan diperlukannya suatu bentuk usaha pengelolaan DAS dari Pemerintah Daerah Kabupaten Meranti untuk menanggulangi semua kondisi kritis yang terjadi sehingga pemanfaatan DAS menjadi optimal kembali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa Pelaksanaan Kebijakan tentang Pengendalian Pencemaran Air Sungai Bela Bagian Hulu, oleh Pemerintah Kabupaten Meranti tidak bisa berjalan dengan baik dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan kebijakan pengendalian pencemaran air Sungai Bela tersebut tidak bisa berjalan lancar. Teori yang relevan dengan permasalahan ini adalah Teori Implementasi Kebijakan. Dimana tidak berjalannya kebijakan dari Pemerintah Meranti dilihat dari pelaksana kebijakan, Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarananya sehingga memungkinkan untuk menghasilkan suatu kebijakan yang cepat dan tepat, dan bila hal ini tidak serius dilaksanakan justru kebijakan yang telah dihasilkan akan sia-sia dan akhirnya akan menghasilkan pro - kontra di lapisan masyarakat. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Deskriptif Kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara yaitu suatu komunikasi secara langsung dengan informan penelitian dan melakukan tanya jawab yang berhubungan dengan masalah penelitian. Dokumentasi merupakan merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, hasil karya, maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis (diurai), sehingga membentuk satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh yang berhubungan dengan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Dalam Pengendalian Pencemaran Air Sungai Bela Tahun 2009. Setelah dilakukannya penelitian, diperoleh hasil penelitian, bahwa faktor penyebab tidak terlaksananya kebijakan Pemerintah Daerah Kepulauan Meranti dalam pengendalian pencemaran Air Sungai Bela disebabkan, lemahnya aparat dan penegakan hukum dalam penegakan hukum lingkungan, keterbatasan dana dan pelaku industri.
Tidak tersedia versi lain