CD Skripsi
implementasi model problem based learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik kelas x tlm 2 smk abdurrab pekanbaru
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika (KPMM) merupakan
kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan
matematika dengan indikator-indikator KPMM, yaitu: (1) memahami masalah; (2)
merencanakan pemecahan masalah; (3) melaksanakan rencana pemecahan
masalah; (4) menafsirkan hasil yang diperoleh. Hasil observasi, wawancara, dan tes
awal KPMM peserta didik kelas X TLM 2 SMK Abdurrab Pekanbaru menunjukkan
bahwa: (1) KPMM peserta didik masih tergolong rendah; (2) peserta didik kesulitan
dalam menyelesaikan soal yang berbeda dari contoh soal yang biasanya diberikan
oleh guru; (3) pembelajaran perpusat pada guru dan monoton; (4) peserta didik
tidak terlibat aktif dalam mengajukan ide selama proses pembelajaran, sehingga
peserta didik tidak dapat merencanakan dan melaksanakan ide-ide matematis secara
mandiri.
Berdasarkan informasi yang telah diuraikan, maka perlu dilakukan
perbaikan dalam proses pembelajaran guna meningkatkan mutu pembelajaran serta
KPMM peserta didik. Upaya yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan
menerapkan model pembelajaran yang mengarahkan peserta didik pada
penyelesaian masalah yang autentik, bekerja dalam kelompok agar proses
pembelajaran interaktif dan menyenangkan serta berpusat pada peserta didik. Salah
satu model pembelajaran yang memiliki karakteristik untuk membawa
permasalahan dunia nyata ke dalam pembelajaran adalah model Problem Based
Learning (PBL) (Noresti & Silalahi, 2023)
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan
meningkatkan KPMM peserta didik kelas X TLM 2 SMK Abdurrab Pekanbaru
semester genap tahun pelajaran 2024/2025 pada topik Sistem Pertidaksamaan
Linear Dua Variabel melalui penerapan model PBL. Manfaat yang diperoleh yaitu
dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran dan
meningkatkan KPMM peserta didik kelas X TLM 2 SMK Abdurrab Pekanbaru.
Penelitian ini juga dapat menjadi masukan dan referensi dalam proses pembelajaran
ii
dengan menerapkan model pembelajaran untuk meningkatkan proses pembelajaran
di SMK Abdurrab Pekanbaru, serta sebagai inovasi dan kreativitas dalam
pelaksanaan pembelajaran.
Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik
kelas X TLM 2 SMK Abdurrab Pekanbaru sebanyak 29 peserta didik. Instrumen
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat pembelajaran
dan instrumen pengumpul data yang mencakup lembar pengamatan aktivitas guru
dan peserta didik selama empat kali pertemuan serta lembar tes KPMM. Perangkat
pembelajaran terdiri dari Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Teknik pengamatan dan asesmen.
Teknik analisis data terdiri dari analisis data aktivitas guru dan peserta didik, serta
analisis data hasil asesmen KPMM.
Hasil analisis terhadap aktivitas guru dan peserta didik selama penelitian
menunjukkan bahwa terjadi perbaikan proses pembelajaran dan peningkatan hasil
belajar matematika siswa dari sebelum tindakan ke sesudah tindakan. Perbaikan
proses belajar setelah diterapkan PBL, peserta didik berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran, peserta didik berani mengajukan pertanyaan dan dapat
menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Peningkatan hasil belajar matematika
peserta didik dapat dilihat dari peningkatan rerata nilai KPMM. Rerata nilai KPMM
awal adalah 11,2% meningkat menjadi 26,71% pada siklus I, dan meningkat lagi
menjadi 55,60% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa penerapan model PBL dapat memperbaiki proses pembelajaran dan
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik kelas X
TLM 2 SMK Abdurrab Pekanbaru semester genap tahun pelajaran 2024/2025 pada
topik Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel.
Tidak tersedia versi lain