CD Skripsi
pengembangan media ajar puzzle jigsaw bagi anak attention deficit hyperactivity disorder (adhd) di sekolah dasar
Penelitian ini dilatar belakangi untuk mengembangkan media ajar berupa puzzle
untuk anak ADHD sebagai bahan ajar untuk mengajar dikelas. Selama ini media
ajar di indonesia hanya memfokuskan untuk anak normal biasa, sangat jarang
adanya media ajar yang dikhususkan untuk anak tertentu. Selama ini anak inklusi
dipisahkan dengan memasuki SLB tapi sekarang anak inklusi juga diperbolehkan
untuk sekolah disekolah biasa. Ini tentu akan menambah kesulitan guru untuk
mengajar disekolah ditambah juga dulu guru tidak mempelajari anak inklusi.
Sekolah pada umumnya hanya menggunakan metode ceramah ataupun
powerpoint sederhana yang membuat anak-anak menjadi bosan dan sulit untuk
memahami pembelajaran. Berangkat dari permasalahan inilah akhirnya peneliti
memutuskan menggunakan puzzle sebagai media ajar agar dapat membantu guru
maupun siswa ADHD. Selain puzzle peneliti juga membuat kartu pertanyaan dan
buku panduan untuk bermain puzzle. Tahap-tahap dalam bermain puzzle adalah
yang pertama siswa akan diberitahu mengenai bagaimana cara bemain puzzle ini,
Kedua siswa akan membaca materi pada buku panduan atau materinya bisa
dibacakan oleh guru. Ketiga akan disediakan dua meja pada meja pertama ada
disebelah kiri yang diatasnya ada kartu pertanyaan dan kepingan puzzle berbentuk
planet. Keempat siswa akan mengambil kartu pertanyaan dan menjawabnya
dengan mengambil kepingan puzzle yang dirasa siswa benar. Kelima siswa akan
berlarian membawa kepingan puzzle ke meja kedua disebelah kanan yang berisi
papan puzzle dan mencocokkannya. Terakhir setelah siswa selesai menyusun
puzzle maka guru akan mengoreksi jawabannya. Pada penelitian ini peneliti
menggunakan metode R&D dengan model 4D yang berisi Define, Design,
Development and Disseminate. Pertama peneliti akan mendefinisikan terlebih
dahulu tentang puzzle dan anak ADHD nya, kemudia peneliti mulai membuat
desain dan membuat jadwal pengembangan selanjutnya peneliti membuat puzzle
menjadi produk sudah jadi kemudian puzzle yang sudah jadi ini akan di uji
valiiditasnya kepada validator. Pada ahli media peneliti memperoleh nilai 95,8%
dengan kategori sangat valid, pada ahli materi peneliti memperoleh nilai 91,6%
dengan kategori sangat valid dan pada ahli bahasa peneliti dapat nilai 95% dengan
kategori sangat valid. Dengan ini media ajar peneliti sudah bisa diuji cobakan,
pertama peneliti melakukan one to one dengan tiga orang, pada tahap ini peneliti
melihat bahwa anak-anak sulit untuk memasukkan kepingan puzzle pada papan
puzzle, sehingga peneliti mengkikir akriliknya. Selanjutnya adalah tahap
penyebaran, pada tahap ini peneliti melakukan penelitian pada enam siswa ADHD
dengan tiga sekolah yang berbeda. Hasil yang diperolah dapat dilihat dari angket
respon siswa dan guru, yang mana enam respon siswa memperoleh nilai rata-rata
yaitu 90,4% dengan kategori sangat valid. Kemudian dari angket respon guru
yang memperoleh nilai rata-rata 78,3% dengan kategori sangat valid. Maka dapat
dsimpulkan bahwa media ajar puzzle jigsaw bagi anak ADHD ini valid dan
praktis, serta mendapat respon yang baik dari validator, guru dan siswa.
Tidak tersedia versi lain