CD Skripsi
Tantangan Pengembangan E-Government Di Desa Pagaruyung Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Tahun 2024
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mendorong transformasi pemerintahan tradisional menuju sistem pemerintahan berbasis digital atau e-government. Pemerintah desa dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan ini demi meningkatkan kualitas layanan publik yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Namun, kenyataannya masih banyak desa yang menghadapi hambatan dalam proses implementasi e-government. Desa Pagaruyung, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, merupakan salah satu contoh di mana penerapan e-government belum berjalan optimal. Website desa yang tersedia baru sebatas menyajikan informasi dasar, dan belum mampu menyediakan layanan publik secara daring.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesiapan Desa Pagaruyung dalam mengembangkan e-government dan mengidentifikasi tantangan-tantangan yang dihadapi dalam implementasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara, dan studi dokumentasi. Penelitian dianalisis menggunakan teori dari Indrajit (2007) dengan tiga indikator utama: support (dukungan), capacity (kapasitas), dan value (nilai manfaat).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan Desa Pagaruyung masih berada pada tahap awal. Website desa belum difungsikan sebagai sarana pelayanan publik daring, dan hanya menyajikan informasi umum. Tantangan utama yang dihadapi antara lain adalah keterbatasan jaringan internet, minimnya anggaran khusus untuk pengembangan teknologi, rendahnya kapasitas sumber daya manusia dalam bidang teknologi informasi, serta belum adanya regulasi khusus di tingkat desa yang mengatur pengelolaan e-government.
Kata kunci: Tantangan, E-Government, Pemerintahan Desa
Tidak tersedia versi lain