CD Skripsi
pengaruh penggunaan teknologi mesin pencari google terhadap efektivitas belajar mahasiswa pendidikan ekonomi universitas riau
Penggunaan teknologi mesin pencari Google menjadi salah satu cara mahasiswa dalam memperoleh informasi digital untuk mendukung pembelajaran. Namun, hasil pra-survei menunjukkan sebagian mahasiswa belum memanfaatkannya secara optimal, sehingga efektivitas belajar belum tercapai dengan baik. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini berjudul “Pengaruh Penggunaan Teknologi Mesin Pencari Google terhadap Efektivitas Belajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Riau”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknologi mesin pencari Google terhadap efektivitas belajar mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan sampel sebanyak 70 mahasiswa yang dipilih melalui teknik simple random sampling dari populasi 112 mahasiswa. Data diperoleh melalui kuesioner berskala bobot dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan bantuan SPSS versi 27.
Penelitian ini bermanfaat secara teoritis sebagai pengayaan literatur mengenai pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, dan secara praktis dapat menjadi acuan bagi mahasiswa, dosen, serta lembaga pendidikan dalam meningkatkan efektivitas belajar melalui pemanfaatan Google. Hipotesis penelitian menyatakan terdapat pengaruh penggunaan teknologi mesin pencari Google terhadap efektivitas belajar. Hasil penelitian mendukung hipotesis tersebut, ditunjukkan dengan nilai Chi-Square hitung lebih besar daripada Chi-Square tabel dengan signifikansi < 0,05. Artinya, semakin optimal mahasiswa memanfaatkan Google, maka semakin tinggi pula efektivitas belajarnya. Simpulannya, penggunaan Google secara tepat dapat meningkatkan regulasi diri, motivasi, penguasaan materi, retensi informasi, dan hasil belajar mahasiswa. Oleh karena itu, disarankan agar mahasiswa lebih menguasai fitur pencarian Google untuk memperoleh informasi yang relevan. Dengan kemampuan tersebut, mahasiswa dapat mengembangkan kemandirian belajar karena tidak hanya bergantung pada sumber yang diberikan dosen di kelas, tetapi juga mampu mengeksplorasi informasi dari berbagai referensi digital.
Selain itu, penelitian ini memberikan implikasi bahwa literasi digital merupakan keterampilan kunci di era informasi yang harus terus dikembangkan. Mahasiswa perlu memahami strategi pencarian lanjutan, seperti penggunaan operator Boolean, pemilihan kata kunci yang tepat, pemanfaatan filter pencarian, serta kemampuan mengevaluasi kredibilitas sumber. Dengan keterampilan tersebut, mereka dapat belajar secara lebih efektif, kapan saja dan di mana saja, tanpa terbatas pada ruang kelas formal. Disarankan untuk meneliti faktor-faktor lain yang memengaruhi efektivitas belajar, seperti keterampilan berpikir kritis dalam mengevaluasi informasi dan pengaruh teknologi pembelajaran lainnya (misalnya AI, Learning Management System, atau media sosial pendidikan). Hasil penelitian mendatang diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai bagaimana mahasiswa memanfaatkan berbagai platform digital untuk mendukung proses belajar mandiri. Tidak hanya itu, hasil penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan belajar mandiri tidak hanya ditentukan oleh
ketersediaan informasi, tetapi juga oleh kemampuan mahasiswa dalam mengelola dirinya. Kedisiplinan, motivasi, dan kemampuan menetapkan tujuan belajar menjadi faktor yang menentukan seberapa jauh Google dan teknologi lain dapat benar-benar meningkatkan efektivitas belajar. Dengan demikian, peran utama tetap berada pada mahasiswa sebagai pembelajar yang aktif dan mandiri, sementara teknologi hanya berfungsi sebagai alat bantu yang memperluas akses informasi dan memperkaya pengalaman belajar.
Tidak tersedia versi lain