CD Skripsi
pengembangan komik digital tunjuk ajar melayu tentang sopan santun dalam bimbingan kelompok pada siswa smp di riau
Masifnya perkembangan teknologi dan informasi berdampak pada kemudahan komunikasi, tetapi juga memicu degradasi moral, terutama pada aspek sopan santun peserta didik. Di Riau, nilai sopan santun merupakan bagian penting dari identitas budaya Melayu, sebagaimana tercermin dalam Tunjuk Ajar Melayu. Namun, hasil asesmen kebutuhan peserta didik (AKPD) dan observasi di SMP Negeri 8 Pekanbaru menunjukkan bahwa banyak siswa sering lupa atau mengabaikan perilaku sopan santun dalam kehidupan sehari-hari. Merespons hal tersebut, dibutuhkan media layanan bimbingan yang menarik dan kontekstual untuk menanamkan kembali nilai kesantunan.
Penelitian ini yang berjudul “Pengembangan Komik Digital Tunjuk Ajar Melayu tentang Sopan Santun dalam Bimbingan Kelompok pada Siswa SMP di Riau”. Berdasarkan judul tersebut komik digital Tunjuk Ajar Melayu tentang sopan santun ini akan digunakan dalam layanan bimbingan kelompok di SMP. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan mengembangkan media tersebut, mendeskripsikan prosedur pengembangannya, serta menguji tingkat validitas produk melalui penilaian para ahli.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) model ADDIE. Namun dalam penelitian ini dimodifikasi menjadi 3 tahapan yaitu Analysis, Design dan Development. Data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa statistik inferensial dan deskriptif. Statistik Inferensial berupa Aiken’s V untuk validitas angket dan Cohen’s Weighter Kappa untuk uji reliabilitas angket. Statistik deskriptif digunakan untuk menilai kelayakan produk. Data kualitatif berupa observasi, wawancara dan masukan atau komentar para ahli.
Uji validitas instrumen penelitian dilakukan oleh 2 orang ahli media, 2 orang ahli bahasa, 2 orang ahli budaya melayu dan 2 orang ahli bimbingan kelompok. Uji reliabilitas instrumen dilakukan oleh 2 orang ahli media, 2 orang ahli bahasa, 2 orang ahli budaya melayu dan 2 orang ahli bimbingan kelompok.
v
Uji validitas produk dilakukan oleh 3 orang ahli media, 3 orang ahli bahasa, 3 orang ahli budaya melayu dan 3 orang ahli bimbingan kelompok.
Hasil uji validitas instrumen penelitian kategori media menunjukkan indeks V > 0.8, yaitu sebesar 0.958 yang termasuk kategori sangat valid. Uji validitas instrumen kategori bahasa yaitu sebesar 0.944 yang termasuk kategori sangat valid. Uji validitas instrumen kategori Tunjuk Ajar Melayu sebesar 0.976 yang termasuk kategori sangat valid. Uji validitas instrumen kategori bimbingan kelompok yaitu sebesar 0.892 yang termasuk kategori sangat valid. Uji reliabilitas instrumen pada kategori media memperoleh nilai 0.786, kategori bahasa dengan nilai 0.716, kategori Tunjuk Ajar Melayu dengan nilai 0.704, kategori bimbingan kelompok dengan nilai 0.696 yang termasuk dalam kategori substantial agreement. Hasil validasi produk menunjukkan tingkat kevalidan yang tinggi, dengan persentase kategori media 97,03% (sangat valid), bahasa 91,11% (sangat valid), tunjuk ajar Melayu 93,33% (ssangat valid), dan bimbingan kelompok 94,92% (sangat valid). Dengan demikian, maka dapat disimpulkan media yang dikembangkan layak dan dapat dilanjutkan ke tahap implementasi dan evaluasi dalam penelitian lanjutan.
Kata Kunci:
Komik digital, Tunjuk Ajar Melayu, sopan santun, bimbingan kelompok
Tidak tersedia versi lain