CD Skripsi
penggunaan model pembelajaran talking stick untuk meningkatkan motivasi belajar pkn siswa kelas iii sdn 001 kecamatan lima puluh kota pekanbaru
Adapun latar belakang penelitian ini berdasarkan pada hasil pengamatan dan
pengalaman penulis di Sekolah Dasar Negeri 001 Kecamatan Lima Puluh Kota
Pekanbaru. Dimana ditemui fenomena khususnya pada pelajaran PKn, yaitu
Kurangnya kegairahan siswa dalam proses belajar mengajar, hal ini terlihat dari
kebiasaan siswa yang sering diam dan mengantuk ketika berada di dalam kelas. Dari
28 orang siswa di kelas berkisar antara 50 – 60% belum termotivasi untuk belajar.
Kurangnya keingintahuan siswa terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru di
kelas, hal ini diketahui dari sedikitnya siswa yang mau bertanya ataupun mengajukan
pendapatnya.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dapat
diambil perumusan masalahnya yaitu : ”Apakah dengan Penggunaan Model
Pembelajaran Talking Stick dapat Meningkatkan Motivasi Belajar PKn Siswa Kelas
III SDN 001 Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tindakan yang akan dilakukan
dengan Penggunaan Model Pembelajaran Talking Stick dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa Kelas III SDN 001 Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru. Penelitian
dilaksanakan mulai dari bulan Juli 2011 hingga Desember 2011. Bentuk penelitian
adalah penelitian tindakan kelas. Instrumen penelitian ini terdiri dari instrumen
perangkat pembelajaran dan instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi
aktivitas guru, aktivitas siswa, dan motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil
penelitian maka kesimpulan penelitian adalah penggunaan model pembelajaran
talking stick dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas III SD Negeri 001
Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru.
Berhasilnya penerapan pembelajaran model pembelajaran talking stick pada
mata pelajaran PKn, ditunjukkan dengan adanya peningkatan dari jumlah skor
motivasi 83 atau dengan kategori rendah pada siklus I pertemuan pertama, pada siklus
I pertemuan kedua diperoleh skor 99 atau dengan kategori tinggi dengan pencapaian
indikator kinerja (keberhasilan) 58,9%. Pada siklus II pertemuan pertama diperoleh
jumlah skor 120 atau kategori tinggi, dan indikator kinerja tercapai pada 71,4%,
sedangkan indikator kinerja yang harus dicapai adalah 75%. Oleh karena itu dilakukan
siklus II pertemuan kedua. Tindakan siklus II meningkatkan motivasi siswa dengan
jumlah skor 132 atau dengan indikator keberhasilan sebesar 78,6%.
Kata kunci : Penggunaan talking stick, Motivasi belajar PKn.
Tidak tersedia versi lain