CD Skripsi

Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachishypogaea L.) Dengan Pemberian Dolomit Dan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit

---

ABSTRACT
Peanut (Arachis hypogaea L.) is a leguminosa plant that is quite important in Indonesia. Riau’s peanuts production in 2018 was 867 tons and in 2021 peanut production dropped drastically to 557 tons. An effort that can be made to increase the production of peanut is by expanding the area of cultivation through the utilization of marginal land found in Riau and giving organic materials to increase soil pH . The purpose of this study was to determine the interaction of Dolomite and empty palm bunches compost, to determine the effect of a single factor of Dolomite and empty palm bunches compost and to obtain the best measure of Dolomite and empty palm bunches compost for the growth and peanut production (Arachis hypogaea L.). The research was conducted in experimentally using a factorial completely randomized design. The first factor is Dolomite which consists of 4 levels, without Dolomite application, 2 tons.ha-1 Dolomite, 4 tons.ha-1 Dolomite, and 6 tons.ha-1 Dolomite. The second factor was the application of empty palm bunches compost which consisted of 4 levels, without the application of empty fruit bunch compost, 10 tons.ha-1 empty palm bunches compost, 20 tons.ha-1 empty fruit bunch compost, and 30 tons.ha-1 empty palm bunches compost. The parameters measured were plant height, days to flowering, number of flowers, number of primary branches, number of pods per plant, percentage of fruitful pods, weight of dry seeds per plant, weight of 100 dry seeds and number of seeds per plant. The data obtained were analyzed statistically using analysis of variance anda continued with Honestly Significant Difference at the 5% level using SPSS application. The results showed that The application of Dolomite doses 6 tons.ha-1 with empty palm bunches compost doses 20 tons.ha-1 showed growth and significant results better at high observation of plants, the number of polongs per plant, the weight of dry seeds per plant and the amount of seed per plant in comparison with other treatments, but tended to be the same as the treatment of the administration of the Dolomite doses 6 tons.ha-1 with the empty palm bunch compost doses 30 tons.ha-1. Based on the research that has been conducted, it is recommended to use Dolomite with a doses of 6 ton.ha-1 and empty palm bunches compost with a doses of 20 ton.ha-1.
Keywords : peanut, dolomite, empty palm bunches compost.
RICKY ANDAN SETIAJI. NIM 1606115806
Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dengan Pemberian Dolomit dan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit di bawah bimbingan Adiwirman dan Nurbaiti.
RINGKASAN
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman leguminosa yang cukup penting di Indonesia. Permintaan kacang tanah setiap tahun terus mengalami peningkatan. Produksi kacang tanah Riau pada tahun 2018 sebesar 867 ton dan tahun 2021 produksi kacang tanah mengalami penurunan drastis menjadi 557 ton. Hasil produksi kacang tanah yang mengalami penurunan berbanding terbalik dengan kebutuhan konsumsi kacang tanah yang terus meningkat setiap tahun. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kacang tanah yaitu dengan memperluas areal tanam melalui pemanfaatan lahan-lahan marginal yang banyak ditemukan di Riau. Lahan marginal yang bersifat masam dibutuhkan tindakan pengapuran agar pH tanah optimal untuk pertumbuhan tanaman. Upaya yang dapat dilakukan selain pemberian Dolomit adalah dengan pemberian bahan organik. Bahan organik yang digunakan adalah pupuk kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi pemberian Dolomit dan kompos TKKS, mengetahui pengaruh faktor tunggal Dolomit dan kompos TKKS serta mendapatkan dosis Dolomit dan kompos TKKS yang terbaik untuk pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama adalah pemberian Dolomit yang terdiri atas 4 taraf, yaitu tanpa pemberian Dolomit, 2 ton.ha-1 Dolomit, 4 ton.ha-1 Dolomit dan 6 ton.ha-1 Dolomit. Faktor kedua adalah pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit yang terdiri dari 4 taraf, yaitu tanpa pemberian kompos TKKS, 10 ton.ha-1 kompos TKKS, 20 ton.ha-1 kompos TKKS, dan 30 ton.ha-1 kompos TKKS. Parameter yang diamati antara lain tinggi tanaman, umur berbunga tanaman, jumlah bunga, jumlah cabang primer, jumlah polong per tanaman, persentase polong bernas, berat biji kering per tanaman, berat 100 biji kering dan jumlah biji per tanaman. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5% menggunakan aplikasi SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian Dolomit dosis 6 ton.ha-1 dengan kompos

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

1606115806

Penerbit

Pekanbaru : Universitas Riau – Fakultas Pertanian – Agroteknologi., 2023

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

1606115806

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Agroteknologi

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

DAUS

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar