CD Skripsi
Aimai Dalam Anime Flying Witch: Kajian Sosiopragmatik
Bahasa dan budaya adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Budaya
dalam sebuah masyarakat setiap bangsa itu berbeda-beda. Budaya-budaya ini akan
mempengaruhi bagaimana masyarakat berkomunikasi.
Salah satu budaya yang mempengaruhi komunikasi masyarakat Jepang
adalah budaya Aimai. Aimai didefinisikan sebagai keadaan di mana terdapat lebih
dari satu makna yang dimaksudkan yang mengakibatkan ketidakjelasan,
kesuraman, dan ketidakpastian. Aimai yang digunakan dalam komunikasi
bertujuan untuk menjaga keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji budaya Aimai dalam anime flying
witch. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak catat. Data penelitian ini
adalah dialog percakapan antar tokoh dalam anime flying witch yang disutradai
Katsusi Sakurabi yang berjumlah 12 episode.
Kajian teori yang saya pakai dalam penelitian ini adalah teori tentang
sosiopragmatik dari Leech dan teori tentang aimai oleh Lestari dan Tsuji Daisuke.
Pada penelitan ini ditemukan 33 data yang mengandung Aimai di mana bentuk
Aimai yang muncul berupa kata, ungkapan, dan kalimat. Data yang paling banyak
muncul adalah Aimai dalam bentuk kalimat dengan partikel kana, hal ini ditandai
dengan ditemukannya 13 data yang mengandung partikel kana. Sedangkan yang
paling sedikit adalah Aimai dalam bentuk kalimat dengan pola tte kanji yang
hanya ditemukan 1 data.
Menurut fungsinya, dari 33 data Aimai yang ditemukan dalam anime flying
witch terdapat Aimai yang berfungsi untuk merancukan isi pembicaraan, membuat
subjek menjadi bentuk metabahasa, menjadikan petutur menjadi rekan penutur
dalam kalimat, dan menyampaikan ide secara implisit atau tidak langsung. fungsi
yang paling banyak terlihat adalah menjadikan subjek pembicaraan menjadi
bentuk metabahasa.
Tidak tersedia versi lain