CD Skripsi

Tinjaun Yuridis Terhadap Perlindungan Hukum Atas Data Pribadi Nasabah Perbankan Yang Melakukan Transaksi Internet Banking

---

ABSTRAKSI
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERLINDUNGAN HUKUM ATAS
DATA PRIBADINASABAH PERABANKAN YANG MELAKUKAN
TRANSAKSI INTERNET BANKING
Kehadiran layanan internet banking telah menawarkan sejumlah
fleksibilitas dan kemudahan dalam melakukan transaksi, Disamping internet
banking memberikan kemudahan, juga pada kenyataannya memiliki beberapa
resiko. Resiko ini sifatnya baru dan sekaligus merupakan tantangan bagi para
praktisi dan ahli di bidang layanan internet banking.
Untuk memjawab permasalahan tersebut diatas, peneliti mengangkat
judul Tinjauan Yuridis Terhadap Perlindungan Data Pribadi Nasabah
Perbankan Yang Melakukan Transaksi Internet Bangking, dan permasalahan
pokok dalam penelitian ini adalah Bagaim'ana pengaturan terhadap data
pribadi nasabah melalui layanan internet banking secara umum, Apakah
pengaturan tentang penyelenggaraan internet banking telah memberikan
perlindungan hukum terhadap data pribadi nasabah perbankan, dan Bagaiman
pengaturan yang ideal terhadap penyelenggaraan internet banking sehingga
dapat memberikan perlindungan hukum terhadap data pribadi nasabah
perbankan. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normative, penelitian
ini dilakukan dengan membahas mengenai asas-asas hukum yang berkenaan
dengan internet banking secara lengkap dan jelas, serta pengumpulan bahan
hukum dilakukan melalui buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut: Pertama, bahwa pengaturan mengenai data pribadi nasabah dianggap
belum maksimal karena belum ada undang-undang yang mengatur secara
tersendiri. Kedua, dinyakan bahwa Undang-Undang No. 10 Tahun 1998
Tentang Perbankan belum mampu memberikan perlindungan hukum
sepenuhnya atas data pribadi nasabah yang melakukan transaksi internet
banking. Hal ini disebutkan karena di dalam Undang-Undang No. 10 Tahun
1998 Tentang Perbankan tidak terdapat pengaturan atau pasal-pasal yang
mengatur tentang data pribadi nasabah yang sedang diproses. Ketiga,
dinyatakan bahwa self-regulation, tidak dapat menjadi suatu instrumen yang
benar-benar dapat memberikan perlindungan terhadap data pribadi nasabah.
Hal ini dikatakan karena ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh pihak
perbankan cendrung mengutungkan satu pihak saja yaitu pihak perbankan
sendiri dan aktivasi Pelayanan Jasa Bank Melalui Internet dianggap masih
sangat rentan dari berbagai masalah, karena belum cukupnya peraturan untuk
melindungi nasabah karena penerapan managemen resiko yang dimaksud
diserahkan seutuhnya kepada bank yang bersangkutan tanpa ada standarisasi
dari Bank Indonesia. Bank yang menyelenggarakan jasa elektronik banking
terkadang hanya mengimformasikan keunggulan dari layananan yang
diberikan.

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

0212461

Penerbit

Pekanbaru : Universitas Riau - F.Hukum – Hukum Ekonomi., 2023

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

0212461

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

HUKUM EKONOMI

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

Jaka

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar