CD Skripsi
Penggunaan Ekstrak Kunyit (Curcuma longa L.) Terhadap Mutu Ikan Lele (Clarias sp.) Segar Selama Penyimpanan Suhu Dingin
Ikan lele (Clarias sp.) merupakan bahan pangan yang sangat rentan mengalami kemunduran mutu. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kemunduran mutu pada ikan lele dikarenakan adanya keberadaan bakteri pembusuk. Oleh karena itu maka diperlukan suatu upaya untuk menekan pertumbuhan bakteri pembusuk tersebut dengan memanfaatkan bahan pengawet alami yakni kunyit. Kunyit merupakan tanaman yang dapat berfungsi sebagai antibakteri baik terhadap bakteri gram positif maupun gram negatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak kunyit dalam mempertahankan mutu ikan lele segar selama penyimpanan suhu dingin terhadap nilai organoleptik, ALT, TVB dan pH. Penelitian ini mengggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak kelompok (RAK) non faktorial yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yakni K0 (tanpa menggunakan ekstrak kunyit), K1 (ekstrak kunyit 10%), K2 (ekstrak kunyit 20%), K3 (ekstrak kunyit 30%) dengan ulangan lamanya periode pengamatan yang terdiri dari 0, 3, 6 dan 9 hari. Hasil penelitian terbaik ditunjukkan oleh perlakuan K2 pada penyimpanan suhu dingin selama 6 hari dengan nilai kenampakan 6,68 (daging berwarna kuning, agak cerah, spesifik jenis, tidak ada kemerahan di sepanjang tulang belakang, dinding lambung daging utuh), nilai bau 6,60 (segar, jenis spesifik), nilai tekstur 6,52 (agak padat, agak elastis jika ditekan dengan jari, daging sulit dirobek dari tulang punggung) dan nilai rasa 5,88 (kurang enak, rasa pahit (kunyit) mulai terasa). Adapun nilai ALT, TVB dan Ph yang diperoleh masing-masing sebesar 5,8 x 104 koloni/g, 21,14 mgN/100g, dan 6,32.
Kata kunci: ekstrak kunyit, ikan lele, penyimpanan dingin
1) Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautana, Universitas Riau
2) Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau
Tidak tersedia versi lain