CD Skripsi
Penerapan Model Pembelajaran Interactive Lecture Experiment (Ile) Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Pada Materi Cahaya Kelas Viii Smpn 20 Pekanbaru
Pendidikan adalah kunci utama untuk bangsa dalam membangun masa depan. Penguasaan dalam bidang teknologi merupakan bentuk persaingan yang mengindikasi majunya suatu bangsa. Kemajuan teknologi didasari oleh pengetahuan dasar, yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Berdasarkan studi lapangan yang telah dilakukan, pembelajaran IPA disekolah cenderung menekan pada pembelajaran yang bersifat konvesional terutama pada materi cahaya dan alat optik. Akibatnya peserta didik hanya memiliki banyak pengetahuan melalui penghafalan, sehingga keterampilan proses peserta didik tidak terlatih dan berkembang. Sudah seharusnya keterampilan proses sains menjadi bagian penting dalam pembelajaran IPA, terutama pada materi fisika. Oleh karena itu guru harus mampu merancang pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan proses sains. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan proses sains yaitu model pembelajaran Interactive Lecture Experiment (ILE)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan proses sains peserta didik dengan model pembelajaran Interactive Lecture Experiment (ILE) di SMPN 20 Pekanbaru pada pembelajaran cahaya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment atau eksperimen semu desain posttest only. Dengan desain penelitian non equivalen post-test only group design. Populasi penelitian ini yaitu peserta didik dari 5 kelas VIII SMPN 20, yaitu kelas VIII.4 sampai kelas VIII.8. Selanjutnya dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas dengan menggunakan nilai ulangan materi sebelumnya, di pilih lah kedua kelas dengan teknik simple random sampling pada kelas yang homogen. Maka didapatkan lah kelas VIII.5 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.8 sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data dikumpulkan dengan posttest soal yang terdiri 16 butir soal pilihan ganda dari 8 aspek keterampilan proses sains. Keterampilan proses sains yang diteliti yaitu mengamati, mengelompokkan, menerapkan konsep, meramalkan, menafsirkan, berhipotesis, merencanakan percobaan dan mengkomunikasikan. Hasil data yang diperoleh diolah menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial.
Berdasarkan analisis deskriptif diperoleh keterampilan proses sains peserta didik menggunakan model pembelajaran Interactive Lecture Experiment (ILE) termasuk pada kategori tinggi dengan skor rata-rata 73,125. Hasil analisis inferensial terdapat perbedaan yang signifikan skor rata-rata posttest keterampilan proses sains peserta didik antara kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran ILE dengan kelas kontrol yang menerapkan model pembelajaran konvesional dengan nilai (sig) 0,000 < 0,05.
Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Interactive Lecture Experiment (ILE) dapat meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik pada materi cahaya dikelas VIII SMPN 20 Pekanbaru. Diharapkan agar hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu rujukan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran disekolah khususnya dalam upaya meningkatkan keterampilan proses sains, dan juga diharapkan guru dapat menerapkan model pembelajaran Interactive Lecture Experiment (ILE) sebagai salah satu alternatif pelaksanaan pembelajaran yang inovatif.
Tidak tersedia versi lain