CD Skripsi
Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Berbantuan Mind Mapping Pada Materi Getaran Dan Gelombang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Kelas Viii Smp
Proses pembelajaran IPA saat ini masih banyak menggunakan model konvensional dengan metode ceramah, dimana kegiatan pembelajaran tersebut hanya bersifat satu arah yang dikuasai oleh guru dan cenderung membuat peserta didik menjadi pasif karena hanya menunggu uraian dari guru kemudian mencatat dan menghafalkannya. Pembelajaran seperti ini akan menimbulkan ketidaktahuan pada diri peserta didik mengenai proses maupun sikap dari konsep fisika yang diperoleh. Dengan begitu, diperlukan perubahan paradigma proses pembelajaran dari pembelajaran yang berpusat pada guru ke pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik adalah dengan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran. Keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran akan membuat peserta didik mampu mengembangkan potensi berpikir mereka sendiri dalam mencari dan menemukan pengetahuannya. Pembelajaran seperti ini akan memberikan peserta didik pengalaman belajar yang bermakna dan meningkatkan keberhasilan. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran Advance Organizer berbantuan Mind Mapping.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil belajar kognitif peserta didik kelas VIII SMPN 2 Tanah Putih setelah penerapan pembelajaran Advance Organizer berbantuan Mind Mapping pada materi getaran dan gelombang serta mengetahui adanya peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik pada kelas yang menerapkan pembelajaran Advance Organizer berbantuan Mind Mapping dengan kelas yang menerapkan pembelajaran secara konvensional.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan April 2024 di SMPN 2 Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan desain posttest-only nonequivalent control group design. Sampel pada penelitian ini yaitu peserta didik kelas VIII 1 yang berjumlah 22 orang sebagai kelas kontrol dan kelas VIII 2 yang berjumlah 22 orang sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data diperoleh dari hasil posttest berupa tes kemampuan kognitif pada akhir pembelajaran materi getaran dan gelombang.
Analisis data yang dilakukan setelah data telah dikumpulkan. Analisis yang dilakukan terdiri atas analisis deskriptif dan analisis inferensial. Analisis deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran kemampuan kognitif peserta didik SMPN 2 Tanah Putih. Analisis inferensial pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan kognitif kelas yang menerapkan model pembelajaran advance organizer berbantuan mind mapping dengan kelas yang menerapkan pembelajaran secara konvensional. Hasil analisis deskriptif menunjukkan skor rata-rata kemampuan kognitif kelas eksperimen adalah 64,67% dan skor rata-rata pada kelas kontrol adalah 53,72%. Hasil analisis inferensial diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan kognitif peserta didik kelas eksperimen dengan peserta didik kelas kontrol.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan kognitif peserta didik pada kelas yang menerapkan model pembelajaran advance organizer berbantuan mind mapping lebih baik dibandingkan dengan kemampuan kognitif peserta didik pada kelas yang menerapkan pembelajaran secara konvensional. Pembelajaran dengan model advance organizer berbantuan mind mapping dapat meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik SMPN 2 Tanah Putih pada materi getaran dan gelombang.
Tidak tersedia versi lain