CD Skripsi
Penerapan Model Discovery Learning Pada Materi Suhu Dan Kalor Melalui Pembuatan Ikan Salai Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas Vii Smpn 1 Pangkalan Kerinci
Pembelajaran ilmu pengetahuan alam merupakan salah satu mata pelajaran yang termasuk dalam program pendidikan sekolah menengah pertama. Mata pelajaran IPA memuat tiga mata pelajaran diantaranya biologi, fisika dan kimia. Dalam model pembelajaran terdapat metode pembelajaran yang berarti cara yang digunakan dalam mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan proses belajar mengajar dan tercapai secara optimal. Sehingga, untuk mencapai kualitas pengajaran pada mata pelajaran khususnya IPA harus diorganisasaikan dengan model yang tepat.
Keberhasilan proses pembelajaran IPA khususnya dalam bidang fisika disekolah sangat berpengaruh pada latar belakang budaya yang dimiliki oleh siswa atau masyarakat setempat sekolah itu berada. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya penggalian dan pemahaman konsep etnosains yang terkandung dalam budaya tersebut. Salah satu model pembelajaran yang diterapkan adalah model pembelajaran discovery learning berbasis kearifan lokal. Model discovery learning sangat berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa dan juga meningkatkan rasa cinta terhadap keunikan dari kearifan lokal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa setelah menerapkan model discovery learning pada materi suhu dan kalor melalui pembuatan ikan salai di SMP Negeri 1 Pangkalan Kerinci, serta untuk menguji apakah terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa kelas yang menerapkan model discovery learning dalam pembuatan ikan salai dengan kelas yang menerapkan pembelajaran konvensional. Manfaat yang diharapkan diantaranya bagi guru, diharapkan dapat digunakan dan dikembangkan guru sehingga dapat mempermudah dalam proses pembelajaran. Bagi siswa, diharapkan dapat membantu peserta didik dalam memahami materi suhu dan kalor dan kaitannya dengan lingkungan sekitar sehingga mampu menigkatkan hasil belajar kognitif siswa.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pangkalan Kerinci pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024. Adapun populasi dari penelitian ini terdiri dari 12 kelas dengan jumlah 453 siswa. Sampel yang diambil dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas berdasarkan hasil ulangan materi sebelumnya. Penelitian ini dilakukan rancangan penelitian dengan Quasi experimental design jenis post-test only control group design. Rancangan ini menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menerapkan model discovery learning pada materi suhu dan kalor melalui pembuatan ikan salai dan kelas kontrol menerapkan pembelajaran konvensional. Data penelitian dikumpulkan dengan cara pemberian posttest. Posttest disusun berdasarkan ranah kognitif yang dikembangkan oleh peneliti mengacu pada ATP mata pelajaran ilmu pengetahuan alam kelas VII fase D, terdiri dari level kognitif C1 hingga C6 berjumlah 20 soal pilihan ganda. Hasil yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial melalui uji independent sampel T-test.
Hasil penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa kelas eksperimen memiliki skor rata-rata hasil belajar kognitif yang lebih tinggi daripada skor rata- rata hasil belajar kognitif kelas kontrol. Kelas eksperimen memperoleh skor rata- rata sebesar 76,44 sedangkan kelas kontrol sebesar 66,48. Secara inferensial didapatkan hasil Sig. (2-tailed) 0,000 atau < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar kognitif siswa antara kelas yang menerapkan model discovery learning pada meteri suhu dan kalor melalui pembuatan ikan salai dengan kelas yang menerapkan pembelajaran konvensional.
Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa penerapan model discovery learning pada materi suhu dan kalor melalui pembuatan ikan salai dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pangkalan Kerinci. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya penelitian ini, guru atau tenaga pendidik dapat menerapkan pembelajaran yang dikaitkan langsung dengan lingkungan sekitar, ataupun menerapkan materi IPA lainnya pada pembuatan ikan salai.
Tidak tersedia versi lain