CD Skripsi
Lkpd Berbasis Phenomenon Based Learning (Phenobl) Untuk Penguasaan Keterampilan Berpikir Kritis Pada Materi Sifat Koligatif Larutan Untuk Kelas Xii Sma/Ma Sederajat
Tuntutan pembelajaran masa kini tidak lagi berpusat kepada guru (teacher centered), melainkan berpusat kepada peserta didik (student centered) (BNSP, 2006). Abad 21 sebagai era yang lebih dikenal sebagai masa pengetahuan (knowledge age). Di masa ini, semua alternatif upaya pemenuhan kebutuhan hidup dalam berbagai konteks berbasis pada pengetahuan pembelajaran abad 21 yang menuntut peserta didik untuk memiliki kemampuan 4C (critical thinking, communication, collaboration, dan creativity). Dalam usaha untuk meningkatkan keterampilan abad 21 ini, khususnya berpikir kritis diperlukan sumber belajar yang mampu mendukung proses pembelajaran.
Sumber belajar adalah daya yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagian maupun keseluruhan. Hasil observasi selama PLP di MAN 2 Pekanbaru serta informasi yang diperoleh melalui wawancara pendidik mata pelajaran kimia MAN 2 Pekanbaru dan SMAN 1 Pekanbaru menjelaskan bahwa keterampilan berpikir kritis yang dimiliki peserta didik masih rendah. Salah satu penyebab rendahnya keterampilan berpikir kritis pada peserta didik ialah kurangnya keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga menjadikan pendidik sebagai pusat pembelajaran dan kurangnya mengorientasikan fenomena yang berkaitan dengan konsep kimia. Oleh karena itu, untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik diperlukan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang cocok digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik adalah Phenomenon Based Learning. Model Phenomenon Based Learning ialah pembelajaran yang berdasarkan pada fenomena-fenomena yang ada dalam kehidupan sehari-hari, dimana peserta didik akan berperan aktif dalam menciptakan pemahaman tentang fenomena tersebut dan memecahkan masalah yang diberikan.
Upaya dalam mendukung proses pembelajaran diperlukan LKPD yang sesuai guna menunjang proses pembelajaran. LKPD sebagai sumber belajar haruslah memiliki kekhasan tersendiri yang dapat dilihat dari segi tampilan maupun penggunaan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah bahan ajar yang memiliki variasi elemen berupa LKPD berbasis Phenomenon Based Learning yang dapat membantu peserta didik mempelajari setiap proses pembelajaran sehingga peserta didik dapat secara aktif dalam membangun pengetahuannya (student centered) dengan melakukan analisis fenomena untuk meningkatkan pemahaman konsep dan minat serta motivasi peserta didik.
Pengembangan LKPD berbasis Phenomenon Based Learning ini mengikuti model 4-D dengan tahapan diantaranya, tahap pendefinisian (Define), tahap pembuatan (Design), tahap pengembangan (Develop), dan tahap penyebaran (Disseminate). Pada penelitian ini model 4-D yang digunakan hanya sampai pada tahap ketiga, yaitu tahap pengembangan (Develop). Hal ini dikarenakan mengingat tujuan penelitian hanya sampai ke pengembangan produk yang valid dan mengetahui respon pengguna apabila digunnakan dalam pembelajaran. Sifat koligatif larutan adalah salah satu materi kimia yang banyak mengandung fenomena didalamnya.
Hasil validasi LKPD yang dilaksanakan sebanyak dua kali menghasilkan sebuah LKPD yang dinilai sangat valid sebagai bahan ajar oleh validator materi dan media. Kevalidan LKPD ini ditinjau dari aspek kelayakan isi, karakteristik Phenomenon Based Learning, sajian, tata bahasa, kegrafikan, tampilan (komunikasi visual), dan pemanfaatan software dengan persentase skor berturut-turut sebesar 100%, 82,5%, 87,55, 91,67%, 87,5%, 100%, dan 100%. Setelah dinyatakan sangat valid, penelitian dilanjutkan dengan uji coba satu-satu dan uji coba kelompok kecil yang memperoleh respon positif baik dari guru maupun peserta didik dengan persentase sebesar 99,06% dan 98,33%. Dengan hasil tersebut maka LKPD dikatakan sudah valid dan sudah praktis sehingga dapat dilanjutkan ke tahapan selanjutnya yaitu uji keefektifan.
Tidak tersedia versi lain