CD Skripsi
Pengaruh Model Pembelajaran Search Solve Create Share (SSCS) Terhadap Kemampuan Multirepresentasi Peserta Didik Kelas Xi Sma Materi Gelombang Bunyi
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembangunan suatu negara. Pendidikan akan meningkatkan cara berpikir seseorang menjadi lebih baik. Menurut data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2017 yang dirilis oleh yang mengukur keberhasilan pendidikan, perekonomian, dan kualitas bangsa bahwa “Kualitaspendidikan di Indonesia mempunyai skor 0,694 yang masih berada pada angka 0,694. di bawah rata-rata dunia sebesar 0,728.” Rendahnya kemampuan multirepresentasi memberikan dampak yang signifikan terhadap kemampuan penguasaan konsep, pemecahan masalah, serta terganggunya kelancaran proses belajar mengajar di kelas. Menggunakan model pembelajaran SSCS, siswa akan terasah kemampuannya dalam melakukan berbagai bentuk representasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran fisika kelas XI SMA Negeri 14 Pekanbaru, diketahui bahwa guru hanya menerapkan model pembelajaran ceramah dan diskusi dan guru tidak pernah mengukur kemampuan multirepresentasi peserta didik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kategori tingkat kemampuan multirepresentasi peserta didik kelas XI SMA setelah diterapkan model pembelajaran SSCS (Search Solve Create Share) pada materi gelombang bunyi serta untuk mengetahui perbedaan kemampuan multirepresentasi pada kelas yang menerapkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran SSCS dengan peserta didik pada kelas yang menerapkan pembelajaran konvensional.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2024 menggunakan jenis penelitian quasi experiment dengan rancangan posttest only control group design. Populasi pada penelitian ini mencakup seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 14 Pekanbaru yang berjumlah 7 kelas pada semester genap tahun ajaran 2023/2024. Masing-masing kelas beranggotakan 36 peserta didik. Pengambilan sampel dilakukan dengan uji prasyarat, uji normalitas dan uji homogenitas terlebih dahulu, kemudian dipilih secara acak 2 kelas sebagai sampel penelitian setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas pada semua populasi. Kelas yang dipilih menjadi kelas eksperimen adalah kelas XI IPA 4 yang mendapat perlakuan berupa penerapan model pembelajaran SSCS sedangkan kelas yang dipilih menjadi kelas kontrol adalah kelas XI IPA 2 yang menerapkan pembelajaran secara konvensional. Data hasil penelitian dikumpulkan dengan cara memberikan soal instrumen post-test setelah dilaksanakan pembelajaran sebanyak 4 pertemuan pada kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran SSC dan kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran konvensional. Tes ini disusun berdasarkan format kemampuan multirepresentasi yang berjumlah 16 soal. Data hasil penelitian diolah secara kuantitatif den ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik untuk melihat tingkat kemampuan multirepresentasi peserta didik menggunakan instrumen post-test baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan multirepresentasi peserta didik yang menerapkan model pembelajaran SSCS mendapati hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Kemampuan multirepresentasi siswa pada kelas eksperimen yang ditunjukkan dengan skor rata-rata siswa memperoleh nilai 73,44 yang artinya kemampuan multirepresentasi peserta didik berada pada tingkatan tinggi sedangkan pada kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata sebesar 48,26 yang artinya kemampuan multirepresentasi peserta didik berada pada tingkatan sedang. Pengujian hipotesis menggunakan uji independent sample t-test didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang artinya nilai signifikansi < 0,05 sehingga H0 ditolak.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan multirepresentasi peserta didik yang menerapkan model pembelajaran SSCS dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional materi gelombang bunyi pada siswa Kelas XI SMA Negeri 14 Pekanbaru. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu pilihan untuk diterapkan dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam khususnya fisika di sekolah.
Tidak tersedia versi lain