CD Skripsi
Penerapan Case Based Learning Dalam Pembelajaran Suhu, Kalor Dan Pemuaian Dengan Media Smokeless Incinerator Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMPN 1 Tapung Hulu
Pendidikan mengalami peningkatan guna meningkatkan hasil belajar siswa dan berguna dalam berbagai perspektif kehidupan. Proses pembelajaran dalam pendidikan terutama pembelajaran IPA harus mendukung siswa dalam meningkatkan kreatifitas, keterampilan proses sains, kemampuan berpikir kritis dan beradaptasi di lingkungan masyarakat. Keterampilan proses sains dalam pembelajaran IPA sering kurang dipertimbangkan dikarenakan kurang memadainya fasilitas sekolah hingga kemampuan kecerdasan siswa yang kurang. Proses pembelajaran dengan tujuan meningkatkan keterampilan proses sains siswa dapat dilakukan dengan penggunaan model pembelajaran yang dapat memancing siswa mengobservasi hingga menyimpulkan materi pembelajaran berdasarkan kejadian nyata dengan media pendukung sehingga kemudian dapat diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat yang baik bagi siswa.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat keterampilan proses sains siswa dalam proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran case based learning dengan media smokeless incinerator pada materi suhu, kalor dan pemuaian dengan siswa dalam proses pembelajaran konvensional. Serta untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains siswa dalam proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran case based learning dengan media smokeless incinerator pada materi suhu, kalor dan pemuaian. Manfaat penelitian yang dilakukan adalah siswa dapat meningkatkan keterampilan proses sainsnya melalui pemecahan kasus dalam pembelajaran IPA serta guru dapat memperluas pengetahuan dan pemahaman mengenai model pembelajaran case based learning dan smokeless incinerator dalam keterampilan proses sains.
Penelitian dilakukan di SMPN 1 Tapung Hulu dimulai pada bulan Januari sampai dengan Juni 2024. Metode penelitian eksperimen yang dilakukan adalah quasi experiment dengan jenis penelitian nonequivalent pretest-posttest only control group design. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 1 Tapung Hulu. Pengambilan sampel dilakukan dengan uji prasyarat, uji normalitas dan uji homogenitas terlebih dahulu. Kemudian menggunakan sample random sampling untuk penentuan kelas eksperimen, didapatkan kelas VII E dan kelas kontrol, didapatkan kelas VII F. Metode pengumpulan data adalah pemberian tes keterampilan proses sains siswa. Teknik analisis data yang dilakukan secara deskriptif dan inferensial.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan selisih skor kelas eksperimen dengan model pembelajaran case based learning dengan media smokeless incinerator pada materi suhu, kalor dan pemuaian lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Kelas eksperimen dengan selisih skor 29,26 dan kelas kontrol dengan selisih skor 20,65. Kelas eksperimen mengalami peningkatan skor tes keterampilan proses sains yang signifikan dibandingkan dengan kelas kontrol dengan nilai signifikansi 0,037 lebih kecil dari 0,05.
Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan adalah model pembelajaran case based learning dengan media smokeless incinerator dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada materi suhu, kalor dan pemuaian. Maka disarankan penggunaan model pembelajaran case based learning dengan media smokeless incinerator pada materi pembelajaran suhu, kalor dan pemuaian agar dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa.
Tidak tersedia versi lain