CD Skripsi
Pengembangan Badan Usaha Milik Desa Harapan Makmur Di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi 2020-2021
Pendirian Bumdes Harapan Makmur ini diawali dengan Musyawarah Desa dengan menetapkan Tim Pengelola Bumdes, Tim Pemantau dan Tim Verivikasi serta Evaluasi Kegiatan Bumdes dengan modal awal dari Anggaran Dana Desa atau APBDes yakni sebesar Rp. 310.000.000 dari dana ADD yang dikucurkan dua tahap yaitu tahun 2020 dan tahun 2021 sudah dilaksanakan sesuai prosedur dan undang-undang yang berlaku, tetapi Penerapan Prinsip-Prinsip Pengelolaan BUMDes Harapan Makmur di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi belum berjalan sebagaimana mestinya. Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pengembangan BUMDes Harapan Makmur yang kooperatif, pratisipatif, emansipatif, transparansi, akuntabel dan sustainable di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi dan selain itu juga untuk mengetahui kondisi BUMDes Harapan Makmur. Selanjutnya teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari lokasi penelitian berupa informanpenelitian dan di dukung oleh data sekunder yaitu dokumen-dokumen terkait dengan cara wawancara, observasi, dan studi dokumen.
Hasil pembahasan penelitian menunjukkan bahwa pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Harapan Makmur telah menerapkan enam prinsip pengelolaan BUMDes yang secara terperinci adalah sebagai berikut : Secara kooperatif terlihat belum maksimal bentuk kerjasama yang kurang baik antara pengelola BUMDes dengan pemerintah desa. Secara Partisipatif dimana seluruh pengurus belum mampu berpartisipasi maksimal begitu juga warga masyarakat. Secara emansipatif belummampu diterapkan karena seluruh pengurus masih laki-laki dan perempuan belum dilibatkan. Secara transparansi belum dilakukan dengan baik kurangnya informasi dan sosialisasi kepada seluruh masyarakat, Secara Akuntabel dinilai sudah cukup bertanggung jawab dibuktikan dengan laporan secara administrasi yang rutin dan secara Sustainable belum baik karena belum menjaga dan merawat keberadaan lapangan zoom futsal. Faktor-faktor pendukung dan penghambat prinsip pengelolaan BUMDes Harapan Makmur yang kooperatif, pratisipatif, emansipatif, transparansi, akuntabel dan sustainable di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi dimana faktor pendukung dari segi komitmen pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan desa melalui BUMDes sangat tinggi. Ini dibuktikan dengan suntikan dana BUMDes berasal dari dana desa, APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan kementerian terkait. Sedangkan faktor penghambat yaitu lambatnya pengembalian anggaran yang dipinjamkan kepada masyarakat, kemudian tidak berfungsinya fasilitas yang dibuat untuk mendatangkan keuntungan kepada usaha BUMDes seperti Heller yang kurang keuntungannya.
Kata Kunci : BUMDes, kooperatif, pratisipatif, transparansi, akuntabel dan sustainable
Tidak tersedia versi lain