CD Skripsi
Kemampuan Membacakan Teks Berita Pada Siswa Kelas VIII Di SMP IT Ibnu Qoyyim
Penelitian ini membahas mengenai Kemampuan membacakan teks berita
pada siswa kelas VIII di SMP IT Ibnu Qoyyim. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia, nilai siswa di sekolah tersebut masih tergolong rendah. Masih banyak siswa yang tidak mencapai KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yakni 80. Peneliti memperoleh informasi bahwa kekurangan siswa saat membacakan teks berita terletak pada intonasi siswa serta pelafalannya. Siswa masih terlihat tidak percaya diri saat disuruh guru untuk membacakan berita di depan kelas, sehingga saat membacakan berita volume suara menjadi kecil dan terburu-buru untuk selesai. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan menetapkan kemampuan siswa dalam membacakan teks berita sebagai objek penelitian.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah berapakah tingkat kemampuan membacakan teks berita pada siswa kelas VIII di SMP IT Ibnu Qoyyim. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan membacakan teks berita pada siswa kelas VIII di SMP IT Ibnu Qoyyim. Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu dapat menambah wawasan dan pemahaman mengenai tingkat kemampuan membacakan teks berita pada siswa SMP.
Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, instrumen pengumpulan
data yang digunakan pada penelitian ini yaitu tes membacakan teks berita. populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP IT Ibnu Qoyyim, yang berjumlah 30 orang siswa. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 28 sampel karena terdapat 2 sampel yang hasilnya bias, sehingga tidak dapat digunakan untuk penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP IT Ibnu Qoyyim,
kemampuan membacakan teks berita pada siswa kelas VIII di SMP IT Ibnu Qoyyim memiliki nilai rata-rata 68 berkategori sedang. Pada setiap aspek diketahui bahwa nilainya berbeda. Aspek pelafalan mendapat nilai rata-rata 78
i
dengan kategori sedang (S) pada interval 61-80. Hal tersebut disebabkan masih ada beberapa kesalahan kecil yang terjadi. Bunyi konsonan dan vokal umumnya jelas, tetapi masih ada ruang untuk perbaikan agar mencapai pelafalan yang sangat jelas dan tanpa kesalahan. Pada aspek pelafalan ini masih ada beberapa siswa yang belum mampu melafalkan kata dengan jelas. Pada aspek intonasi nilai rata-rata siswa yaitu 59 berkategori rendah (R) pada interval 51-60. Hal ini menunjukkan bahwa siswa umumnya belum dapat menggunakan intonasi dengan tepat dalam membacakan teks berita, masih ada beberapa yang terjadi seperti nada yang sedikit naik atau turun yang tidak sesuai dengan isi berita. Aspek jeda nilai rata-rata siswa yaitu 61 berkategori rendah (R). Pada aspek ini siswa masih mengalami kesulitan dalam mengatur jeda yang tepat saat membacakan teks berita. Jeda yang dilakukan tidak konsisten, terlalu singkat, atau terlalu lama saat membacakan berita. Pada aspek kelancaran mendapat nilai rata-rata 71 dengan kategori sedang (S) pada interval 61-80. Hal ini menunjukkan bahwa siswa siswa umumnya mampu membaca teks berita dengan lancar, namun masih bisa ditingkatkan melalui latihan yang berfokus pada kefasihan dan ritme pembacaan. Dan pada aspek sikap mendapatkan nilai rata-rata 72 dengan kategori sedang (S) pada interval 61-80. Hal ini menunjukkan selama pembacaan teks berita siswa sudah mampu menunjukkan sikap tegak dan tenang
Tidak tersedia versi lain