CD Skripsi
Pengembangan Buku Saku Jenis-Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Epifit Di Hutan Kota Pekanbaru Sebagai Pengayaan Materi Pembelajaran Biologi SMA
Pengembangan sumber belajar dapat dilakukan dengan memanfaatkan potensi lokal. Potensi lokal merupakan salah satu fenomena yang berkembang di lingkungan sekitar masyarakat setempat untuk dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Kota Pekanbaru sebagai ibu kota Provinsi Riau memiliki kawasan ruang terbuka hijau yang berada ditengah kota yaitu Hutan Kota Pekanbaru yang terletak di jalan Diponegoro. Hutan Kota Pekanbaru memiliki keanekaragaman jenis flora, jenis pohon di hutan kota ini cukup beragam, terdiri dari banyak pohon yang ditumbuhi oleh tumbuhan epifit, seperti lumut (Bryophyta), paku (Pteridophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
Paku epifit merupakan tumbuhan yang habitatnya di tanaman lain atau menumpang dengan cara menempel pada percabangan pohon, atau di ujung batang, dan paku epifit tidak merugikan tumbuhan inangnya. Materi keanekaragaman hayati yang terdapat di kelas X umumnya hanya menggunakan buku paket, dibahas lebih banyak dalam bentukbacaan, kurang menampilkan contoh-contoh dengan gambar yang menarik dan berwarna, sehingga siswa kurang berminat untuk membaca dan mempelajarinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis- jenis tumbuhan paku epifit yang ada di Hutan Kota Pekanbaru dan menghasilkan buku saku jenis-jenis tumbuhan paku epifit yang valid. Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu media pembelajaran sebagai pengayaan materi tentang jenis- jenis tumbuhan paku epifit yang ada di areal Hutan Kota Pekanbaru.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei hingga bulan November 2024 di kawasan Hutan Kota Pekanbaru dan Program Studi Pendidikan Biologi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik jelajah yang dilakukan dengan cara menyusuri setiap areal di kawasan Hutan Kota untuk mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan paku epifit. Selain pengambilan sampel dilakukan juga pengukuran faktor fisika-kimia seperti suhu udara, kelembaban udara, dan intensitas cahaya. Habitat dari tumbuhan paku epifit yaitu jenis tumbuhan paku yang tumbuh di tumbuhan inang sebagai parameter pendukung dalam penelitian ini. Setelah melakukan pengambilan sampel dan pengukuran faktor fisika-kimia dilanjutkan
dengan mengembangkan buku saku jenis-jenis tumbuhan paku epifit dimulai dari tahap analysis, design, dan development dari data hasil penelitian di Hutan Kota Pekanbaru.
Hasil penelitian di Hutan Kota Pekanbaru terdapat 13 spesies tumbuhan paku epifit yang termasuk kedalam 6 famili yaitu Aspleniacae, Blecnaceae, Davalliaceae, Nephrolepidaceae, Polypodiaceae, dan Pteridaceae. Polipodiaceae merupakan famili tumbuhan paku terbanyak ditemukan jumlah spesiesnya yaitu 6 spesies. Famili Aspleniacae terdiri dari 2 spesies yaitu Asplenium nidus dan Asplenium serratum. Famili Blecnaceae ditemukan 1 spesies yaitu Stenochlaena palustris. Famili Davalliaceae dengan spesies Davallia denticulata. Famili Nephrolepidaceae dengan spesies Nephrolepis biserrata. Famili Polipodiaceae terdiri dari Drynaria sparsiora, Pyrrosia piloselloides, Pyrrosia lanceolata, Pyrrosia longifolia, Pyrrosia heterophylla, Phymatosorus scolopendria. Famili Pteridaceae ditemukan 2 spesies yakni Vittaria lineata, dan Vittaria enciformis. Hasil validasi pada buku saku mendapatkan skor rata-rata 3,18.
Kesimpulan penelitian didapatkan 13 spesies tumbuhan paku epifit yang termasuk kedalam 6 famili. Data hasil penelitian dijadikan sebagai media pembelajaran dalam bentuk buku saku bagi peserta didik kelas X SMA pada materi keanekaragaman hayati tingkat jenis. Hasil validasi pada buku saku meliputi aspek kelayakan isi, kelayakan bahasa, kelayakan tampilan, dan kelayakan penyajian mendapatkan skor rata-rata 3,18 termasuk kedalam kategori valid.
Tidak tersedia versi lain