CD Skripsi
RANCANGAN HANDOUT PERUBAHAN IKLIM BERDASARKAN SERAPAN KARBON POHON PADA HUTAN KOTA PULAU BUNGIN UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA
RINGKASAN
Pembelajaran saat ini telah menggunakan Kurikulum Merdeka, yang bertujuan memberikan kebebasan dan kemandirian bagi peserta didik untuk belajar dan guru dalam mengelola pembelajaran. Pembelajaran di fase E, peserta didik diharapkan mampu merespons isu lokal dan global serta berkontribusi dalam mencari solusi terhadap tantangan ini. Materi tentang perubahan lingkungan mencakup fenomena iklim, yang melibatkan perubahan suhu dan pola cuaca akibat aktivitas manusia. Hutan berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim dengan menyerap CO2 dan menjaga keseimbangan iklim global. Kajian mengenai nilai serapan karbon sering dijadikan sebagai dasar dari berbagai kebijakan berkelanjutan. Informasi mengenai nilai serapan karbon Ruang Terbuka Hijau sangat diperlukan untuk menduga dampak yang terjadi dalarn ekosistem akibat deforestasi, perubahan penggunaan lahan dan perubahan iklim. Pembelajaran biologi di SMA menghadapi tantangan terkait sumber daya manusia, konten materi, sarana, dan dukungan keluarga. Untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, diperlukan bahan ajar yang menarik, seperti handout, yang dapat menyederhanakan materi kompleks tentang perubahan lingkungan dan mitigasinya.
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai serapan karbon di Hutan Kota Pulau Bungin dan menghasilkan rancangan handout perubahan iklim yang valid berdasarkan nilai serapan karbon tersebut. Fokus penelitian ini adalah untuk mengintegrasikan data ilmiah mengenai serapan karbon ke dalam bahan ajar yang relevan untuk pembelajaran biologi di tingkat SMA, khususnya pada sub materi mitigasi perubahan lingkungan.
Metode penelitian terdiri dari dua tahap utama. Tahap pertama adalah analisis serapan karbon di Hutan Kota Pulau Bungin, yang dilakukan di tiga stasiun pengamatan: area terbuka, semi ternaung, dan area ternaung. Penghitungan nilai serapan karbon dilakukan secara non-destruktif menggunakan persamaan allometrik, sehingga tidak merusak pohon yang diamati. Tahap kedua adalah perancangan handout materi perubahan lingkungan menggunakan model ADDIE
ii
(Analysis, Design, Development). Dalam penelitian ini, model ADDIE digunakan hingga tahap analisis, perancangan, dan pengembangan. Validasi handout dilakukan oleh dua validator yang merupakan ahli materi dan media untuk memastikan kualitas isi dan penyajian bahan ajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hutan Kota Pulau Bungin memiliki 22 spesies pohon dari 16 famili. Area ternaung menunjukkan nilai serapan karbon dan biomassa yang lebih tinggi dibandingkan dengan area terbuka dan semi ternaung. Lima spesies pohon yang memberikan kontribusi terbesar terhadap penyerapan karbon adalah durian, trembesi, mahoni, gaharu, dan luwingan. Meskipun total nilai serapan karbon di Hutan Kota Pulau Bungin tergolong rendah, yaitu sebesar 2,76 ton/ha, data penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai pentingnya mitigasi perubahan lingkungan melalui pengelolaan hutan kota.
Rancangan handout perubahan iklim yang dihasilkan memuat data penelitian terkait nilai serapan karbon sebagai bagian dari pembelajaran biologi SMA pada sub materi mitigasi perubahan lingkungan. Berdasarkan hasil validasi oleh ahli materi dan media, handout dinyatakan sangat valid dengan nilai rata-rata sebesar 3,67. Dengan demikian, handout ini dapat digunakan sebagai bahan ajar yang mendukung pembelajaran berbasis data ilmiah sekaligus meningkatkan kesadaran siswa terhadap upaya mitigasi perubahan lingkungan.
Penanaman kembali dan pengelolaan pada kawasan Hutan Kota Pulau Bungin perlu dilakukan untuk menambah nilai serapan karbon pada hutan tersebut dan perlunya implementasi handout perubahan iklim pada proses pembelajaran di sekolah untuk melihat pengaruh handout dalam proses pembelajaran.
Tidak tersedia versi lain