Efektivitas Tanaman Antiurolithiasis secara Invitro Terhadap Organ Hati, Lambung, Jantung, dan Ginjal Tikus Putih (Tahun ke-II)
Urolithiasis merupakan penyakit batu ginjal yang merupakan massa keras yang terbentuk dari pengendapan Kristal yang ada di urin. Pengobatannya melalui pengangkatan batu ginjal dan saluran kemih dengan operasi dan penggunaan tumbuhan sebagai obat herbal seperti tanaman daun waru, daun kumis kucing dan daun alpukat. Tujuan penelitian untuk mendapatkan efek toksisitas ekstrak kandungan pada tanaman yang dapat menghancurkan batu ginjal. Metode penelitian dilakukan di laboratorium dengan tahap pembuatan preparat histologis, penelitian in vitro, penelitian in vivo. Hasil penelitian diperoleh pemberian ekstrak etanol daun alpukat, waru, pelawn dan kumis kucing pada tikus yang menderita urolithiasis dapta memperbaiki sel jaringan hati, ginjal, jantung dan lambung. Organ hati untuk memperbaiki sel jaringannya yaitu dengan terjadinya regenerasi sel. Pada jaringan piloris lambung, jantung dan ginjal terjadi perubahan stuktur jaringan menjadi abnormal, dimana pemberian ekstrak etanol daun tumbuhan menyebabkan kerusakan jaringan pada jaringan hati, jantung, lambung dan ginjal. Di duga unsur antioksidan pada daun tumbuhan tersebut dapat memicu terjadinya peningkatan volume sel di jaringan organ hati, jantung, lambung dan ginjal tikus, karena antioksidan keberadaanya berlebih dalam tubuh akan menjadi radikal bebas (ROS).
Kata kunci : tikus, batu ginjal, tumbuhan herbal, sel jaringan
Tidak tersedia versi lain